1.Pengertian Web Statis
Web statis adalah website yang mana pengguna tidak bisa mengubah konten dari web tersebut secara langsung menggunakan browser. Interaksi yang terjadi antara pengguna dan server hanyalah seputar pemrosesan link saja. Halaman-halaman web tersebut tidak memliki database, data dan informasi yang ada pada web statis tidak berubah-ubah kecuali diubah sintaksnya. Dokumen web yang dikirim kepada client akan sama isinya dengan apa yang ada di web server.
Contoh dari web statis adalah web yang berisi profil perusahaan. Di sana hanya ada beberapa halaman saja dan kontennya hampir tidak pernah berubah karena konten langsung diletakan dalam file HTML saja.
2.Aplikasi web statis PHP coder 2
PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang
didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan
sebagai bahasa pemrograman umum (wikipedia). PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. Situs resmi PHP beralamat di http://www.php.net.
PHP disebut bahasa pemrograman server side karena
PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan
bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web
browser (client).
Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai
dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam
beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman
web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web
sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang
seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll.
Fungsi PHP Dalam Pemrograman Web
Untuk membuat halaman web, sebenarnya PHP bukanlah bahasa pemrograman
yang wajib digunakan. Kita bisa saja membuat website hanya menggunakan
HTML saja. Web yang dihasilkan dengan HTML (dan CSS) ini dikenal dengan
website statis, dimana konten dan halaman web bersifat tetap.
Sebagai perbandingan, website dinamis yang bisa dibuat menggunakan
PHP adalah situs web yang bisa menyesuaikan tampilan konten tergantung
situasi. Website dinamis juga bisa menyimpan data ke dalam database,
membuat halaman yang berubah-ubah sesuai input dari user, memproses form, dll.
Untuk pembuatan web, kode PHP biasanya di sisipkan kedalam dokumen HTML. Karena fitur inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau bahasa pemrograman script.
Sebagai contoh penggunaan PHP, misalkan kita ingin membuat list dari
nomor 1 sampai nomor 10. Dengan menggunakan HTML murni, kita bisa
membuatnya secara manual seperti kode berikut ini:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
| <! DOCTYPE html> < html >
< head > < title >Contoh list dengan HTML</ title > </ head > < body > < h2 >Daftar Absensi Mahasiswa</ h2 > < ol > < li >Nama Mahasiswa ke-1</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-2</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-3</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-4</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-5</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-6</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-7</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-8</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-9</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-10</ li > </ ol > </ body > </ html > |
Halaman HTML tersebut dapat dibuat dengan mudah dengan cara men-copy-paste tag <li>
sebanyak 10 kali dan mengubah sedikit angka-angka no urut di
belakangnya. Namun jika yang kita inginkan adalah menambahkan list
tersebut menjadi 100 atau 1000 list, cara copy-paste tersebut menjadi tidak efektif.
Jika menggunakan PHP, kita tinggal membuat perulangan for sebanyak 1000 kali dengan perintah yang lebih singkat seperti berikut ini:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
| <!DOCTYPE html> <html>
<head>
<title>Contoh list dengan PHP</title> </head> <body> <h2>Daftar Absensi Mahasiswa</h2>
<ol> <?php for ( $i = 1; $i <= 1000; $i ++) { echo "<li>Nama Mahasiswa ke-$i</li>" ; } ?> </ol </body> </html> |